Estetika Cinema Vertical Pada Film “Siklus” Karya Garin Nugroho
DOI:
https://doi.org/10.33005/gestalt.v7i1.432Keywords:
Vertical Cinema, Aesthetics, Cinematography, Film, Siklus, Garin NugrohoAbstract
Seiring dengan pencapaian dan perkembangan karya berbasis videografi, dewasa ini mulai muncul karya-karya baru yang ditampilkan dengan format vertikal (skala 16:9) dan dikenal dengan istilah Sinema Vertikal (Cinema Vertical). Sama halnya dengan karya videografi konvensional yang disajikan dengan format horizontal (televisi, bioskop, layar monitor), sinema vertikal juga menampilkan pembabakan sebuah cerita yang dikemas dengan teknik sinematografi untuk menghasilkan kesan artistik bagi penonton. Meskipun demikian, secara teknik sinematografi, film dengan format vertikal memiliki perbedaan mendasar yakni perubahan gambar yang mengeliminasi ruang imajiner yang sebelumnya berada di sisi samping kiri dan kanan dipindahkan kebagian atas dan bawah. Kondisi tersebut memberikan tantangan kreatif bagi seorang sutradara untuk memaksimalkan ruang tersebut untuk menampilkan kesan estetik bagi penonton. Pengalaman estetik penonton ketika berhadapan dengan karya sinema yang ditampilkan dalam format vertikal, menjadi hal yang menarik untuk diungkap. Di balik banyaknya penelitian tentang aspek estetika pada karya film dengan format horizontal, menjadi sebuah kebaruan ketika mengungkap aspek estetik pada karya sinema vertikal. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif yang didukung melalui survei kepada responden yang memiliki pemahaman tentang konsep sinematografi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori Elemen Estetika Sinematografi (Aesthetic Elements of the Cinematographic) oleh Philip Cowan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan fakta aspek warna, angle, dan pergerakan kamera sangat penting dalam menghasilkan pengalaman estetik ketika menciptakan sinema vertikal.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wisnu Wijaya, Jejen Jaelani, Refita Ika Indrayati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.