https://gestalt.upnjatim.ac.id/index.php/gestalt/issue/feedGESTALT : JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL2025-11-03T00:00:00+00:00Pungky Febi Arifiantopungkyarifianto.dkv@upnjatim.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal GESTALT merupakan terbitan berkala ilmiah Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Jurnal Gestalt Terbit dua kali setahun pada bulan juni dan nopember.</p> <p>Jurnal Gestalt memuat artikel dibidang pengkajian atau penciptaan seni rupa dan desain yang meliputi: sejarah seni dan desain, ilustrasi, tipografi, fotografi, grafis lingkungan, promosi, metodologi desain, metode grafika, animasi, web desain, game dan multimedia interaktif, marketing komunikasi, komunikasi dan media, audiovisual, videografi, desain kemasan, branding, kampanye sosial, industri kreatif, budaya visual, film, sosiologi seni dan desain, menejemen seni dan desain, antropologi seni dan desain, kritik seni.</p>https://gestalt.upnjatim.ac.id/index.php/gestalt/article/view/490Visualisasi Nilai Sekolah Ramah Anak Melalui Mural Edukatif di Sekolah Dasar2025-10-13T01:51:04+00:00Taufiq Wahabniyadivacantik@telkomuniversity.ac.idSyarip Hidayatniyadivacantik@telkomuniversity.ac.idNezatama Akbar Prawiraniyadivacantik@telkomuniversity.ac.idAlya Putri Raharjoniyadivacantik@telkomuniversity.ac.id<p>The Child Friendly School (CFS) concept aims to create a safe, inclusive, and supportive educational environment that fosters optimal child development. However, the communication of CFS values is generally still verbal and has not been maximized through communicative visual approaches. This study aims to design educational murals as a medium for visualizing CFS values within an elementary school environment. The research was conducted at Al-Amanah Islamic Elementary School in Cileunyi, Bandung. A qualitative-descriptive approach was employed, with data collected through observation, interviews, and literature studies. The results show that murals designed with a cheerful, communicative, and age-appropriate visual style are expected to represent child-friendly facilities and infrastructure while promoting values such as religiosity, enthusiasm for learning, and the habituation of the 6 S behaviors: smile, greet, say hello, be polite, be courteous, be cheerful, anti-bullying and cooperation. These mural not only enhance the physical appearance of the school environment but also serve as an indirect learning medium that encourages character building in students. This study recommends educational murals as an effective visual strategy to support the sustainable implementation of Child Friendly Schools.<br>Keywords: Child Friendly School, educational mural, visual communication design, elementary education</p>2025-11-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Taufiq Wahab, Syarip Hidayat, Nezatama Akbar Prawira, Alya Putri Raharjohttps://gestalt.upnjatim.ac.id/index.php/gestalt/article/view/502Pengaplikasian Motif Tradisional dalam Kemasan Kecap Cap Malada untuk Penguatan Brand Lokal2025-09-29T08:08:36+00:00Bilyan Putra Saribilyan.putra@ciputra.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengintegrasikan motif tradisional Nganggu Dok dari Rote Ndao ke dalam desain kemasan produk Kecap Cap Malada, yang merupakan salah satu produk UMKM di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pendekatan desain berbasis budaya diharapkan dapat memperkuat identitas produk lokal, meningkatkan daya saing, dan memperluas pasar produk tersebut. Metodologi yang digunakan adalah penelitian metode kualitatif dengan pendekatan semiotika untuk menganalisis pengaruh integrasi motif tradisional dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada desain kemasan Kecap Cap Malada terhadap persepsi konsumen dan penguatan identitas brand lokal. Penelitian ini membahas proses rekonstruksi motif <em>Nganggu Dok</em> dan penerapannya pada desain kemasan kontemporer, serta bagaimana elemen visual tersebut mampu merepresentasikan kekayaan budaya lokal sekaligus menarik konsumen modern.</p> <p><em>Kata Kunci: </em><em>branding, budaya lokal, desain, produk UMKM, kemasan, motif tradisional, Rote Ndao</em></p>2025-11-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Bilyan Putra Sarihttps://gestalt.upnjatim.ac.id/index.php/gestalt/article/view/510Eksplorasi Pembuatan Seragam Batik sebagai Identitas Sekolah di MTS Negeri 2 Sidoarjo2025-10-13T03:59:10+00:00Amelia Isti Fahmiameliaistifahmi@gmail.comAinal Husnaameliaistifahmi@gmail.com<p>Perancangan ini mengembangkan desain motif batik sebagai seragam sekolah di MTS Negeri 2 Sidoarjo yang mengintegrasikan identitas lokal dengan kebutuhan pendidikan. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, perancangan dilakukan melalui tiga tahap: riset lapangan dengan wawancara dan analisis motif eksisting, penentuan parameter desain, dan eksplorasi motif. Motif yang dikembangkan menggabungkan ikon khas Sidoarjo (udang dan bandeng) dengan logo sekolah untuk menciptakan identitas visual yang kuat. Hasil perancangan menghasilkan desain motif batik dengan nilai simbolik dan estetika tinggi yang mendukung kesejahteraan emosional siswa. Implementasi teknologi printing memungkinkan produksi massal yang efisien, sementara diferensiasi motif per angkatan memfasilitasi identifikasi kelas dan pengelolaan pembelajaran. Perancangan ini berkontribusi pada pengembangan desain batik kontemporer dalam konteks pendidikan, memberikan referensi bagi desainer dan pengrajin batik, serta mendorong pelestarian dan inovasi seni batik Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa seragam batik berpotensi menjadi media ekspresi budaya yang memperkuat kebersamaan dan kebanggaan siswa terhadap identitas lokal dan sekolah.</p>2025-11-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Amelia Isti Fahmi, Ainal Husnahttps://gestalt.upnjatim.ac.id/index.php/gestalt/article/view/488Interpretasi Makna Desain Ilustrasi Cerita Semut dan Belalang Menggunakan Semiotika Barthes2025-09-30T04:55:34+00:00Fenty Fahminnansihfenty@dinamika.ac.idSiswo Martonosiswo@dinamika.ac.idEvi Farsiah Utamievi@dinamika.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi peningkatan daya tarik buku ilustrasi Semut dan Belalang karya Karima Kurnia Sasi, melalui pendekatan semiotika Roland Barthes, dengan fokus pada makna denotatif, konotatif, dan mitos dari elemen visual seperti ilustrasi, tipografi, dan palet warna. Dalam konteks pendidikan karakter anak usia 7–9 tahun, buku ini berperan sebagai media pembelajaran yang menyampaikan nilai moral seperti kerja keras, tanggung jawab, dan perencanaan masa depan. Melalui analisis semiotika, ditemukan bahwa ilustrasi tokoh tidak hanya menggambarkan karakter secara literal, tetapi juga membentuk makna simbolik dan ideologis yang mempengaruhi persepsi pembaca. Semut ditampilkan sebagai simbol etos kerja dan ketekunan, sedangkan belalang direpresentasikan ulang sebagai lambang kebebasan dan ekspresi diri, yang memperkaya sudut pandang anak maupun orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode semiotika Barthes. Data primer diambil dari buku ilustrasi Semut dan Belalang, sementara data sekunder diperoleh dari literatur tentang teori semiotika, pendidikan karakter anak, dan desain komunikasi visual. Analisis dilakukan melalui tiga tahap: identifikasi makna denotatif, penafsiran konotatif berdasarkan asosiasi budaya dan emosional, serta pengkajian mitos sebagai konstruksi ideologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain buku yang komunikatif secara visual dan emosional mampu memperkuat peran orang tua sebagai pendidik, meningkatkan minat baca anak, serta merespons kebutuhan pasar literasi anak secara strategis.</p>2025-11-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fenty Fahminnansih, Siswo Martono, Evi Farsiah Utamihttps://gestalt.upnjatim.ac.id/index.php/gestalt/article/view/511Pemanfaatan Split-Screen dan Motion Graphic Dalam Penyampaian Pesan Pada Video Musik “Drunk Text”2025-10-13T03:54:17+00:00William Sanjayawilliamsanjaya1993@gmail.com<p><em>Split-screen</em> merupakan salah satu teknik <em>editing</em> yang digunakan untuk menunjukkan perspektif lain dalam sebuah adegan, sedangkan <em>motion</em> <em>graphic</em> digunakan untuk menyampaikan informasi dengan kombinasi grafis dan pergerakkan. Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan <em>split-screen</em> dan <em>motion</em> <em>graphic</em> dalam mendukung penyampaian pesan pada video musik "Drunk Text". Metode yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan pendekatannya menggunakan <em>pusposive</em> <em>sampling</em>. Teori yang digunakan merupakan teori <em>split-screen</em> yang dikemukakan oleh Gael Chandler dan <em>motion</em> <em>graphic</em> yang dikemukakan oleh Austin Shaw. Penelitian dilakukan dengan melakukan penjabaran jenis dan fungsi penerapan <em>split-screen</em> dan <em>motion</em> <em>graphic</em> di video musik "Drunk Text". Dari penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa terdapat dominasi penerapan <em>split-screen</em> yang digunakan untuk menunjukkan cerita tentang kedekatan dan perpisahan karakter. <em>Motion</em> <em>graphic</em> digunakan untuk menonjolkan perasaan yang dialami oleh karakter. Dengan demikian, <em>split-screen</em> dan <em>motion graphic</em> mampu membantu penyampaian pesan tentang perasaan seseorang terhadap orang yang disukai dalam video musik "Drunk Text".</p>2025-11-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 William Sanjayahttps://gestalt.upnjatim.ac.id/index.php/gestalt/article/view/507Perancangan Sign System Untuk Mendukung Pembelajaran Kontekstual di Kawasan Hutan Wakaf II Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif2025-10-03T08:05:13+00:00Yusuf Wardhanayusufwardhana120103@gmail.comMohammad As'ad Kholiliyusufwardhana120103@gmail.com<p>Hutan Wakaf II YPM atau Saujana Hijau, sebuah kawasan konservasi dan edukasi lingkungan yang terletak di Dusun Blentreng, Desa Ngembat, Kabupaten Mojokerto, dikelola oleh Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM). Sebagai area yang masih dalam tahap pengembangan, lokasi ini belum memiliki sistem penunjuk arah (sign system) yang memadai. Kondisi tersebut dapat menghambat proses pembelajaran kontekstual serta menurunkan kenyamanan pengunjung. Penelitian ini bertujuan merancang sistem penanda yang informatif, ramah lingkungan, dan mendukung fungsi edukatif di kawasan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teori Gestalt, rancangan meliputi empat jenis tanda utama: peraturan dan larangan (regulatory & prohibitory signs), penunjuk arah (directional signs), identifikasi (identification signs), serta interpretatif (interpretive signs). Hasil perancangan ini diharapkan mampu memperkuat fungsi edukasi dan meningkatkan pengalaman belajar serta interaksi pengunjung dengan lingkungan.</p> <p>Kata Kunci: Hutan Wakaf, Sign system, Pembelajaran Kontekstual</p>2025-11-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Yusuf Wardhana, Mohammad As'ad Kholili