Penerapan Bahasa Isyarat Bisindo Pada Kalimat Sederhana Berbasis Animasi 3D
DOI:
https://doi.org/10.33005/gestalt.v6i2.226Keywords:
Animasi 3D, Tunarungu, BisindoAbstract
Tunarungu merupakan istilah diversifikasi untuk tuli, yaitu ketidakmampuan untuk mendengar sebagai akibat dari kerusakan pada sistem pendengaran. Cara berkomunikasi seorang penyandang tunarungu dengan individu lain menggunakan bahasa isyarat. Pemilihan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dikarenakan terciptanya secara alamiah oleh penyandang tunarungu untuk menyampaikan apa yang diketahui, dipikirkan, diinginkan, dirasakan, dan dilakuan oleh orang tunarungu dalam kehidupan sehari- hari. Penerapan Bahasa Isyarat BISINDO Kalimat Sederhana berbasis Animasi 3D bertujuan dapat membantu proses belajar anak tunarungu dan pendamping dalam memahami bahasa isyarat BISINDO, dengan penampilan visual animasi 3D sesuai dengan dunia nyata agar terasa dekat dengan penonton. Penelitian ini mengaplikasikan metode ADDIE, analisis kualitatif dengan deskriptif digunakan untuk menganalisa informasi yang dikumpulkan. Animasi dibuat menggunakan Blender 3.5 dengan durasi 3:05 menit dan telah melewati validasi dan uji media dengan hasil akhir 86,25% yang nilai sangat layak untuk pengenalan kalimat dasar bahasa isyarat BISINDO.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nuril Kusuma Wardani, Ari Irma Duwi Yanti, Mitra Istiar Wardhana, Ima Kusumawati Hidayat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.