Mural Jokowi: Ruwatan Stop World War III di Kota Solo Sebuah Studi Eksplorasi Semiotik Metafora

Authors

  • Hermansyah Muttaqin Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret
  • Sigied Himawan Yudhanto Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.33005/gestalt.v5i1.132

Keywords:

jokowi, mural, metafora, semiotik

Abstract

Paper ini membahas tentang mural Jokowi: Ruwatan Stop World War III yang di buat oleh seniman Sardono dalam perspektif semiotik metafora yang dieksplorasi dengan kepekaan konteks, variasi lintas budaya, kreativitas, yang bertujuan untuk menerangkan situasi dan kondisi dunia internasional dengan menggunakan konsep dan metode dari semiotika metafora, terutama lingkaran konseptual-empiris dan triangulasi metodologis sekaligus memperkenalkan gagasan komunikasi polisemiotik dalam arti penggunaan dua atau lebih sistem semiotik yang saling terkait. Metode menggunakan kualitatif berdasarkan Model Motivasi dan Sedimentasi (MSM), kesimpulan dari kajian ekplorasi mural Jokowi: Ruwatan Stop World War III berupa hasil studi definisi metafora, yang mengarah ke pernyataan bahwa metafora adalah proses pendalaman pada integrasi makna, pengalaman, konsep, yang menunjukkan bahwa interpretasi metaforis yang sebenarnya pada akhirnya merupakan masalah penggunaan tanda yang peka terhadap situasi dan perubahan zaman dan karenanya merupakan proses yang dinamis dan kreatif dalam konteks kehidupan nyata

Downloads

Published

2023-06-27

How to Cite

Muttaqin, H., & Yudhanto, S. H. . (2023). Mural Jokowi: Ruwatan Stop World War III di Kota Solo Sebuah Studi Eksplorasi Semiotik Metafora . GESTALT : JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, 5(1), 43–54. https://doi.org/10.33005/gestalt.v5i1.132